Oleh Virginia Nadia Andini, S.Pd
Fasilitator Bahasa Indonesia
Sekolah Ramah Anak atau SRA merupakan salah satu program dari pemerintah Indonesia. Program ini dicetuskan oleh Kementrian Pemberdayaan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA). Program ini disusun dengan melibatkan 12 kementerian, badan, serta yayasan terkait kesejahteraan anak, tujuan disusunnya Kebijakan SRA bertujuan agar dapat memenuhi, menjamin dan melindungi hak-hak yang dimiliki oleh anak.
Tujuan lainnya adalah memastikan bahwa setiap sekolah mampu mengembangkan minat, bakat, dan kemampuan anak. Selain itu, diharapkan sekolah mampu mempersiapkan anak untuk bertanggung jawab kepada kehidupan yang toleran, saling menghormati, bekerjasama untuk kemajuan dan semangat perdamaian. Sehingga tidak hanya melahirkan generasi yang cerdas secara intelektual, namun juga melahirkan generasi yang cerdas secara emosional dan spiritual. Sekolah ramah anak ini bisa terlaksana apabila lembaga pendidikan bahu-membahu melakukan penguatan lingkungan sekolah.
SMPIT Al Itqon adalah salah satu sekolah yang sudah mulai menerapkan sekolah ramah anak. Opini ini dibuktikan dengan beberapa bukti objektif, yaitu segi sistem, fasilitas dan lingkungan sekolah. Segi sistem, SMPIT Al Itqon adalah sekolah yang tidak menerapkan sistem peringkat saat pembagian rapot siswa. Hal ini bertujuan agar siswa tidak merasa rendah diri dan tidak ada perbandingan satu dengan lainnya. Para pemangku pendidikan di SMPIT Al Itqon sangat memahami bahwa setiap anak memiliki kecerdasannya masing-masing dan keunikannya, tinggal bagaimana mengasahnya. Sehingga tidak menekan dan memberikan beban kepada siswa. Selain itu, di sekolah SMPIT Al Itqon melarang memberikan hukuman yang berkaitan dengan fisik kepada siswa jika siswa melakukan kesalahan karena hukuman fisik tidak lagi relevan untuk era ini.
Segi fasilitas, SMPIT Al Itqon berusaha memberikan fasilitas terbaik untuk para siswa, contohnya memberi ruang pojok baca di beberapa tempat agar siswa bisa meningkatkan literasi, ruang kelas yang baik, kursi yang nyaman dan lainnya. Selain itu, SMPIT Al Itqon pun memberikan wadah bagi siswa untuk menjadi siswa yang kreatif, inovatif, dan aktif melalui berbagai ekstrakurikuler, yaitu panahan, muhadoroh, marching band, silat, pramuka, sains club, english club dan masih banyak yang lainnya.
Sedangkan segi lingkungan, SMPIT Al Itqon menyediakan tempat bermain (outbond) bertujuan melatih ketangkasan, keaktifan dan kreativitas para siswa. Kantin yang besih dengan dilengkapi meja dan kursi. Pun pohon yang rindang dan greenhouse agar siswa merasa teduh, nyaman dan aman. Selain itu, Direktur Utama SIT Al Itqon memberikan peraturan tentang larangan adanya rokok di sekolah dan hal negative lainnya agar lingkungan sekolah menjadi sehat. Suasana dalam proses belajar mengajar pun dibuat sedemikian rupa oleh para pendidik agar siswa menjadi nyaman dan senang baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Para pendidik di SMPIT Al Itqon sangat menyadari bahwa suasana dalam proses pembelajaran yang mendukung dapat membuat potensi anak menjadi berkembang dari segi bakat, minat maupun kemampuan anak. Jika SMPIT Al Itqon terus melakukan perbaikan dari berbagai segi, bukan hal yang tidak mungkin untuk SMPIT Al Itqon menjadi sekolah ramah anak terbaik. Maka dari itu, diharapkan seluruh pemangku pendidikan SMPIT Al Itqon terus melakukan perbaikan dan senantiasa saling besinergi dan berkomitmen terhadap tujuan yang dicapai bersama.